Karena Jalan Banda Aceh – Medan Putus, Pungutan Liar Marak di Jalur Alternatif

Putusnya jembatan darurat akibat yang dibangun di kawasan Gampong Kuta Lawah, Idi Cut, Aceh Timur, Provinsi Aceh, pada Selasa (3/12) pukul 15.00 WIB akibat dari sungai meluap, menyebabkan terjadinya kemacetan yang sangat panjang.

Namun, kondisi ini dimanfaatkan oleh beberapa warga masyarakat untuk mengambil keuntungan dibalik musibah orang lain, dengan cara melakukan pungutan liar (pungli).

Pungli yang dilakukan oleh sebagian warga masyarakat tersebut, berasal dari Desa Gureb dan Desa Puuk, Aceh Timur, dimana aktivitas mereka itu semakin merajalela terhadap para pemakai Jalan Raya Banda Aceh Medan.

“Praktik kurang terpuji itu dilakukan oleh masyarakat pada jalan di desa mereka yang menjadi jalan alternatif untuk menuju Banda Aceh dan Medan,” kata salah seorang supir truk tujuan Banda Aceh yang tak ingin disebutkan namanya pada Rabu (4/12).

“Kata mereka, ini untuk perawatan jalan kampung,” lanjut supir truk tersebut.

 supir itu kemudian menuturkan, bahwa ia telah berada di jalan tersebut dimulai dari jam 01.00 dini hari hingga sore jam 16.00 WIB dan untuk meliwati jalur itu mereka harus membayar Rp 50 ribu,

“Itu sungguh tidak masuk akal dan memberatkan kami,” keluh sang supir truk.

Hal senada juga di utarakan oleh Marzuki (31), pengemudi kendaraan pribadi menuju Medan, bahwa ia harus menghabiskan uang sebesar Rp 200.000 untuk jarak sepanjang 6 km, dengan waktu tempuh sampai 3 jam.

“Saat menuju jalan alternatif di Simpang Puuk, saya diminta uang 100 Ribu, kemudian saat berada diperbatasan desa lain, saya diminta uang Rp 20 ribu dan selain itu di setiap jembatan juga dimintai uang sejumlah “seikhlasnya,” kata Marzuki.

Marzuki berharap, agar pihak kepolisian tidak membiarkan pungli seperti itu terjadi. “Polisi harus turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan pungli ini,” imbuh Marzuki.

Dari informasi yang diperoleh, kendaraan yang tidak membayar upeti tersebut, tidak di izinkan melewati jalur alternatif. Sampai saat berita ini diturunkan, jembatan darurat itu masih terputus dan sedang dalam perbaikan.